Fyhuma Az-Zahra

Indah nan merdu For The Rest of My Life milik Maher Zain menemaniku. Lagu yang sangat indah dan menggetarkan hati, ketika ada seseorang yang menyanyikannya untukku. Entah kenapa, ketika aku mendengar lagu ini, pikiranku selalu dipenuhi olehnya. Dia yang selalu hadir di mimpi. Dia yang selalu membuatku ingin mengenalnya lebih dalam. Dia yang mampu membuatku diam tak berkata. Hanya dia yang dapat membuat mukaku bersemu merah tanpa alasan jelas. Entah apa yang aku rasakan. Sungguh, baru kali ini aku merasakan hal seperti itu. Kata temanku, inilah yang dinamakan cinta. Ya Allah, ternyata aku jatuh cinta. Betapa sangat menyesalnya diriku, karena hatiku telah ternoda. Dinding hati yang ku jaga sepanjang umurku, mampu ditembus pertahanannya oleh dia. Tetesan air mata kembali menemaniku. Tiada terasa, enam bulan sudah hati ini tak tenang memikirkan dia. Hati semakin gelisah. Kuliah pun malas, karena sungguh aku tak ingin melihatnya. Aku takut, aku telah mengkhianati suamiku, karena hatiku tela...

dah lama euy gak ngeblog  jadi kangen ^^ kejadian ini baru saja beberapa detik lalu aku alami ada ya ternyata  seseorang yang sudah secara tidak langsung disindir tapi tetep aza gak ngefek hufttt gi gak mood kenapa kau tak pernah menyadari hal itu kawan? lebih dari sekali bukan aku mengatakannya? mungkinkah kau sama sekali tak mendengar? atau mungkin memang hanya bisa bicara dan bicara saja padahal jelas-jelas Allah memberikan dua telinga dan satu mulut itu artinya Allah lebih menyuruh kita untuk banyak mendengar dibandingkan banyak berbicara kawan ataukah kamu hanya bisa mendengar saja? tanpa ada aplikasi dari hasil pendengaranmu jadi males nulis ahhh -menjaga hati itu pasti-

Kesabaran itu tiada berbatas, melainkan menunggu yang ada batasnya. Hingga sekarang, mungkin kalimat itu yang menguatkanku berdiri tegar hingga umur yang telah tak muda lagi. Tepat hari ini, umurku telah mencapai 30 tahun. Umur yang aku rasa sudah tak muda lagi, bahkan terlalu tua menurutku, walau hingga umur sekarang ini aku belum menemukan pendamping hidupku. Semakin keras aku berpikir kenapa semua menjadi seperti ini, tetesan bening ini mengalir dengan derasnya hingga tak mampu ku bendung lagi. Kembali dalam sujud panjangku, aku berdoa kepada Sang Maha Indah untuk segera mengirimkan pemilik tulang rusuk yang bengkok ini. Bahkan mungkin sudah tidak bengkok lagi, tapi rapuh dan usang. Aku kembali mengingat peristiwa beberapa tahun ketika aku sedang berada di masa-masa puncak karirku terdahulu. Sore itu aku mewakili perusahaan tempat aku bekerja untuk melakukan presentasi dengan tujuan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Saat itu aku masih tergolong fresh graduate dan mengala...

Akan terlalu sering kita jumpai hal ini dalam kehidupan kita kelak, SIAPKAN!!! Tak pernah ku pungkiri Bahwa dalam hidup, kita akan senantiasa mengambil keputusan Baik keputusan kecil maupun keputusan besar Sangat tak mudah mengambil keputusan dengan sebuah keberanian yang nyata Keraguan akan selalu mengejar ketika keputusan akan dibuat Walau aku sungguh sangat mengerti Bahwa semua keputusan yang diambil itu pasti ada konsekuensinya Pasti ada kekurangan dan kelebihannya Tapi, kenapa memutuskan sesuatu itu tak semudah membalikkan telapak tangan? Kini, aku harus segera mengambil keputusan besar dalam hidupku Keputusan yang akan mempengaruhi masa depanku kelak Tak pernah ku lupa selalu memusyawarahkan masalahku dengan Sang Maha Kuasa Tak penat ku istikharah memohon diberikan isyarat dalam pengambilan keputusan ini Kini seakan pertanda itu perlahan datang menghampiri Keyakinan seakan menyelimuti kemantapan hati Aku tahu, mungkin keputusan ini akan membuat kecewa wajah-wajah orang ter...

Subhanallah Pagi ini mendapat sentilan yang membuat pipi bersemu merah Hahahaha Tak mudah mencegahnya dari berbagai penyakit ganas, bahkan melebihi kanker Awalnya hanya karena membahas tentang hati yang sehat. Karena di zaman yang serba milenium ini, masalah hati dapat menjad topik utama. Hati yang bersih akan membawa pada kehidupan yang menyejukkan dan membahagiakan. Tak pernah ada waktu yang tersita untuk berpikir hal-hal yang sia-sia. Tak pernah sedetik pun merasakan khawatir akan masa depan dan apa yang akan terjadi nanti. Seakan berada dalam anggota paduan suara alam dan isinya yang senantiasa berdzikir pada Sang Maha Indah. Senyum terindah selalu terpasang di bibir mungil menghiasi indahnya hari yang akan dilalui. Tak pernah merasa kesepian karena selalu merasa berada dekat dengan Allah. Lingkungan pun seakan selalu bersahabat. Selalu merasa bahwa pertolongan Allah begitu dekat kapanpun dan dimanapun. Subhanallah..... Terima kasih atas persinggahan kehidupan yang indah ini. W...