Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Langit Tak Selamanya Biru

Gambar
Engkaulah minyak atar Meskipun masih tersimpan Dalam kuntum yang akan mekar (Iqbal, Javid Nama) Buku  bertajuk  cinta . Ah,  buku  itu begitu menarik hatiku. Apakah mungkin karena aku yang tengah dilanda  cinta , ataukah aku yang sangat ingin mengerti hakikat dan makna  cinta , dan mampu mendefinisikannya secara tertata. Ataukah aku yang ingin memiliki  cinta  dan memaknainya sebagai kata kerja, bukan kata benda, ataukah, aku yang sangat ingin menjadi pemuja  cinta dalam bingkai  cinta  kepada-Nya? Mungkin aku perlu meminta fatwa pada hatiku, hingga nampaklah apa yang ada dalam hati dan fikiranku. Tapi sepertinya, semua itu adalah benar adanya. Tak pelak lagi,  buku  “Jalan  Cinta  Para Pejuang”, karya Salim A. Fillah, menjadi  buku favorit yang menempati posisi wahid.  Cinta , sebuah kata kerja. Begitu Salim A. Fillah menorehkan tinta hitamnya pada salah satu lembar  buku  “Jalan  Cinta  Para Pejuang.” “Dalam makna memberi itu posisi kita sangat kuat: kita tak perlu kecewa atau te

Proposal Nikah

Gambar
Proposal Permikahan.... Sebuah tumpukan kertas yang dinanti... Hmmmmm   sumber: http://www.dudung.net/artikel-islami/proposal-nikah.html Latar Belakang Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu". Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udz

Dedicated for my "Cin"

Gambar
Uhibbuki fillah cin... Always.... Forever and ever.... Wishes d'best for you..... Hari ini, aku memulai hariku dan mengakhiri hariku dengan tetesan air mata. Bukan karena aku dilanda masalah, sama sekali tidak. Tapi air mata ini karena seseorang yang aku sayangi seperti sahabat dan saudaraku sendiri. Walau aku mengenalnya hanya melalui dunia maya, tapi aku sudah merasa sangat dekat dengan dirinya. Ya Allah, jaga dia. Berikan selalu yang terbaik untuk dirinya. Aku mengenalnya sekitar lima bulan yang lalu. Kala itu dia dengan polosnya masuk dalam sebuah room chatting. Dia begitu polos. Entah bagaimana dulu awalnya kedekatan itu terjalin, hingga dia mau menceritakan semua hal tentang dirinya padaku. Bukan, bukan tentang dirinya. Tapi tentang orang-orang yang ada di sekitarnya. Tak sekalipun dia berbicara tentang dirinya pribadi. Kalaupun dia bicara tentang dirinya, hanya beberapa penggal saja. Tak pernah dia mengeluh akan kehidupannya. Walaupun keluarganya tidak dapat dikatakan

Satu Langkah Menuju Gerbang

Gambar
Doakan diriku kawan... Semoga aku bisa segera menggenapkan dienku... ^_^ I just want to share.. Entah... Akhir-akhir ini banyak sekali sahabat, saudara, tetangga, dan orang lain yang menggenapkan agamanya. Menyempurnakan kehidupan yang sebelumnya terpisah, kini menjadi satu dan insya Allah tak akan terpisah. Sungguh semua itu terasa indah. Kehidupan pun akan menjadi sangat berbeda. Dulu yang semua dilakukan sendiri, kini ada seseorang yang senantiasa menemani. Dulu kalau mau pergi hanya berpamitan kepada orang tua, kini ada seseorang yang harus tahu kemanapun kita pergi. Indah? Ya, sangat indah bahkan. Aku mampu merasakan itu semua. Meski sekarang hanya ku rasakan dalam angan. Wanita mana yang sekarang bila ditanya, dia tak menganggukkan kepala? Pasti semua mengiyakan, karena semua ingin menikah. Semua ingin memiliki teman, seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Seseorang yang lebih dari seorang sahabat. Seseorang yang lebih dari seorang kawan bercengkrama. Tapi seseora