Pagi yang Bersemu Malu Mendengar Kisah Menampar Hati

Subhanallah
Pagi ini mendapat sentilan yang membuat pipi bersemu merah
Hahahaha

Tak mudah mencegahnya dari berbagai penyakit ganas, bahkan melebihi kanker
Awalnya hanya karena membahas tentang hati yang sehat. Karena di zaman yang serba milenium ini, masalah hati dapat menjad topik utama. Hati yang bersih akan membawa pada kehidupan yang menyejukkan dan membahagiakan. Tak pernah ada waktu yang tersita untuk berpikir hal-hal yang sia-sia. Tak pernah sedetik pun merasakan khawatir akan masa depan dan apa yang akan terjadi nanti. Seakan berada dalam anggota paduan suara alam dan isinya yang senantiasa berdzikir pada Sang Maha Indah. Senyum terindah selalu terpasang di bibir mungil menghiasi indahnya hari yang akan dilalui. Tak pernah merasa kesepian karena selalu merasa berada dekat dengan Allah. Lingkungan pun seakan selalu bersahabat. Selalu merasa bahwa pertolongan Allah begitu dekat kapanpun dan dimanapun. Subhanallah..... Terima kasih atas persinggahan kehidupan yang indah ini. Walau aku juga menantikan kehidupan yang lebih abadi kelak. Kehidupan kekal di dalam istana yang dibangun dalam surga kelak. Amien...

Tetapi bagaimana dengan hati yang kotor kawan? Na'udzubillah..... Semoga hati kita tak termasuk dalam kategori yang ini (amien...). Tapi kita harus tetap membahasnya kawan. Hati yang kotor pasti akan membuat si pemilik mengeluarkan tenaga yang super duper ekstra untuk menjalani liku kehidupannya. Tiap detik selalu dikejar ketakutan akan masa depan yang suram. Pikiran terlalu penuh akan hal-hal negatif yang tak pernah pergi jauh. Tidur pun tak pernah nyenyak selalu memikirkan kejelekan orang lain. Seakan tak pernah ada sedikit waktu luang untuk melakukan suatu kebaikan. Apapun yang terjadi di sekelilingnya akan selalu dirasa menyempitkan hidupnya. Perspektif penglihatannya hanya dari satu sisi, yaitu sisi negatif. Padahal tidak semua masalah harus dipandang dari satu sisi saja. Betapa kusut dan masamnya muka sang pemilik hati seperti ini. Na'udzubillah tsumma na'udzubillah. Semoga kita dijauhkan dari sifat seperti itu (amien).

Ada sebuah cerita yang aku dengar pagi tadi. Ada seseorang yang memiliki hati yang sudah berpenyakit. Tapi di lain sisi beliau memiliki hati yang sungguh mulia. Penyakit hati itu terlihat ketika ada tetangganya yang mempunyai barang baru' Katakanlah misal mobil baru. Betapa luar biasanya beliau mendengarnya sampai nafas pun ikut tersengal-sengal. Hingga penyakit itu terus dipelihara hingga malaikat Izroil mencabut nyawanya atas perintah Allah. Innalillahi wainnaillaihi rojiun. Semoga beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Semoga beliau menempati tempat terindah di sisi Sang Khalik. Amien.... Karena sungguh beliau masih mempunyai sisi hati yang sungguh sangat mulia. Ketika ada seorang tetangga atau saudara yang melahirkan. Beliau adalah orang pertama yang memberikan sesuatu yang paling indah untuk sang bayi. Subhanallah.... Semoga amal beliau ini yang dominan dalam hidupnya.... amien.....

Sepenggal kisah yang sungguh sangat menggerakkan hati untuk selalu bermuhasabah . Ingatlah bahwa hati itu yang menentukan segalanya. Rasulullah Saw : “Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging, jika ia baik, maka baiklah jasad seluruhnya; jika ia rusak, maka rusaklah jasad seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim). Sungguh hati sangat mempunyai peran yang dahsyat. Oleh karenanya bersabarlah kawan, jangan terburu berpikiran negatif terhadap banyak hal. Ketika doa yang kau panjatkan belum juga dikabulkan Allah, bukan berarti doamu tersangkut di dahan pohon yang tinggi menjulang. Tetapi Allah lebih tahu mana yang terbaik buat engkau, karena yang menurutmu baik belum tentu baik juga menurut Allah, begitu juga sebaliknya (buka di Surat Al-Baqarah ayat 216). Mungkin Allah juga menjawab TUNGGU, karena waktunya belum tepat. Maka, BERSABARLAH kawan, bersabar untuk mendapatkan hal yang terbaik. Bersabar dalam segala hal akan membuat hidup lebih indah. Seperti tulisan Akhi Salim A. Fillah di buku Jalan Cinta Para Pejuang : "Bersabar itu tiada batasnya, yang ada batasnya adalah menunggu." Mari selalu bersabar kawan.... Sama-sama belajar yaaaa.... ^_^

Telah dibuka BENGKEL HATI : dengan montir-montir yang sangat mengetahui semua keluhan Anda, karena montirnya adalah Anda sendiri... Selamat membuka bengkel-bengkel hati yang lain...
Belajar dari sebuah kisah yang menampar hati
Bahkan sampai membuat malu.... hahahaha
-tentang kesabaran dan menunggu, eh ada yang comment, "Iya dek fithri harus sabar menunggu pangeran berkuda putih datang." toeingggg.... merah lah pipi ini di pagi yang begitu cerah ^_0-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran