Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Sebelum Engkau Halal Bagiku

♥♥ Sebelum Engkau Halal BagiKu♥♥ ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨* •.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸¸ﷲ (¯`v´¯)ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــ ــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ `·.¸.·``(´'`v......´'`) ♥ السلام عليكم ورحمة الله و بركاته ♥ ..¸.ღ☆ღ SAHABAT SEBELUM ENGKAU HALAL BAGIKU ღ☆ღ ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ღ*♥*ღ☆*¨*ღ SALAM UKHUWAH FILLAH ღ☆ღ*♥*ღ☆ღ,¤¤*¨*ღ☆ ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨* •.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸¸ﷲ ♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸)♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ .♥♥Sebelum Engkau halal bagiku.♥♥ ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸)♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´)

Selalu Ada Rahasia

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima .Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok. Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi,wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya. Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini.Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa. Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya: '' Maaf, nona ... Apakah anda sed

Mbah Siti

Mbah Siti, begitulah biasanya wanita sepuh penjual jamu keliling itu dipanggil. Suaranya yang kecil melengking sudah tak asing di telinga penduduk dua kampung yang bersebelahan berjarak hamparan sawah. Karena hanya di dua kampung itu saja Mbah Siti sehari – hari mondar mandir, ayunkan langkah kaki kecil bersandal jepit, lewati jalan yang sama, lewati sawah yang sama. Entah sudah berapa tahun jalan – jalan kampung itu Mbah Siti lalui setiap hari.  Jika diperhatikan dari caranya berjalan, bagaimana kakinya yang lincah hindari batu, menyingkir dari jalanan berlubang, maka sudah dapat dipastikan Mbah Siti sangat hafal jalan – jalan yang dia lalui. Atau mungkin jalan – jalan kampung ini juga sudah mengenal kaki Mbah Siti. Tidak sama seperti kebanyakan penduduk kampung ini yang sering menghitung hari, menanti musim, atau menunggu tanggal, bagi Mbah Siti semua hari sama saja. Kemarin Mbah Siti adalah penjual jamu keliling, hari ini juga masih penjual jamu keliling, nanti malam Mbah Siti t