Fyhuma Az-Zahra

Ya Rabb, datangkanlah dirinya dalam mimpiku walau hanya sekali saja. Belum kuayunkan jari menulis tentangmu Air mata ini terasa deras mengalir mengingatmu Pak, aku rindu Sebelum kau pergi, Allah mengizinkanmu hadir di mimpiku berkali-kali Sangat ku ingat betul kau hadir di mimpiku tiga kali Dan ku rasa semua itu tiada berarti Sebelum kau benar-benar pergi Dan kini, sungguh aku inginkan semua itu kembali Meski hanya dalam mimpi Allah, entah berapa kali aku meminta Entah berapa kali aku mengiba Hadirkan bapak dalam mimpiku ya Rabb Aku rindu belaiannya Aku rindu nasihatnya Aku rindu tatapan kasih sayangnya Bapak adalah sosok terindah Kenangan terindah Yang tak akan pernah bisa ku lupakan Sampai raga terpisah dengan jiwa 8 tahun bukanlah waktu yang sebentar Ku lalui hari-hariku tanpa sang penyambut depan pintu Saat ku belum pulang ke rumah Hanya dirimu yang tak akan bisa tidur Saat ku tak bisa pulang Hanya dirimu yang tetap keras kepala menjengukku  Ah, b

Suatu saat nanti, ku beli semua keremehan yang kau anggap biasa Ah... Aku pun tak paham  Hari apa ini sebenarnya Berjuta rasa membuncah dalam raga Derai air mata tak sabar untuk tercurah Allah, dekap aku  Ketika ekspektasi terjun bebas ke arah lembah Dan tamparan keras kembali melanda Aku pun lupa pada nasihat yang Kuasa Bahwa berharap hanyalah padaNya, bukan pada hambaNya Semua beban di pundak terasa semakin berat Rasa ingin menghindar menyeruak menggoyahkan asa Allah, dewasakan hati dan raga ini dari semua Lapangkanlah hati ini dalam menerima semua "amanah" Kuatkanlah raga ini dalam menerima "realita" Karena asa tak seindah apa yang ada di depan mata Allah Allah oh Allah Marah ini menggelora dalam dada Tapi diri ini terasa terkekang dalam sebuah penjara Hanya satu hal yang bisa ku rasa Satu hal yang bisa ku lakukan Paksa untuk menerima Pandangan sebelah mata kembali datang Pada diri yang sungguh sudah berjuang sepenuh tenaga Ah, m