Menguatkan Hati Melepas Kalian

SAMPAI JUMPA
By: Endank Soekamti

Datang akan pergi
Lewat kan berlalu
Ada kan tiada
Bertemu akan berpisah

Awal kan berakhir
Terbit kan tenggelam
Pasang akan surut
Bertemu akan berpisah

Hey
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi

Meskipun
Ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Ku harap terbaik untukmu

Tumbuhlah menjadi pemimpin umat
Tiga tahun yang sangat berharga

Tahun pertama meskipun hanya menjadi guru pengajar mapel IPA bagi kalian, telah banyak yang ku dapatkan. Satu hal yang langsung membuatku berkesan saat itu, kekeluargaan antara kalian. Jujur, belum pernah sebelumnya aku temukan kelas dengan kekeluargaan yang sangat kental. Saat satu temanmu tidak PD untuk presentasi, sama sekali tidak ada cemooh, justru semangat membahana dari teman-teman yang lain. Kalian saling mendukung. Hatiku jatuh cinta dengan kalian mulai saat itu.

Tahun kedua, tak pernah menyangka aku akan menjadi wali kelas kalian. Menjadi wali kelas pertama untuk kelas hebat. Awalnya takut nanti kalau aku tak mampu membersamai kalian, takut kalau nanti kalian tak menerimaku, dan banyak ketakutan lain. Perlahan namun pasti ikatan antarkita terjalin. Aku paham saat tahun kedua ini, kalian sudah masuk usia-usia transisi yang akan ditunjukkan dengan egosime yang meraja lela dan bergejolak. Dan memang benar, begitu banyak masalah saat itu. Hampir semua ada masalah yang berbeda-beda. Ada yang bersinggungan antarteman di 1 geng, ada singgungan antargeng, protes ustadz begini ustadzah begitu, dan ketidakpuasan akan sikap orang tua. Selain itu banyak, masih banyakkkk lagi. Tapi terima kasih, kalian sudah mempercayaiku menjadi bagian dari kalian. Kalian ceritia semuanya, apa adanya. Kita berdiskusi bagaimana cara menyelesaikannya. Meski penuh tangis saat kalian cerita, aku akan selalu mengenang itu. Selamanya. Makasih ya nak sudah berjuang bareng. Terima kasih sudah menjadi anak yang hebat dan membanggakan di tahun-tahun kritis. 

Tahun ketiga, kita meneguk dan merasakan bersama buah perjuangan kalian di kelas 8. Perjuangan yang terasa berat memang akan berbuah manis. Di kelas 9 lebih tenang, tidak ada ego yang bergejolak. Masalah dan gesekan tetap ada, tapi kalian sudah tahu harus gimana. Curhatnya di kelas 8 dan di kelas 9 udah beda. Kalo di kelas 8 cerita, nangis, kita diskusi bareng. Di kelas 9 jadi cerita, nangis, kamu nanya solusianya gini bener ga. Masha Allah. Memang semua perjuangan kelas 7 dan kelas 8 dapat dilihat di kelas 9. Kita sudah seperti keluarga. Makasih ya sudah mempercayaiku mendengarkan semua keluh kesah kalian. Itu sangat berharga.

Kini aku harus melepas kalian ke dunia luar yang tantangannya lebih besar. Sedih iya, karena kita harus berpisah. Tapi aku harus ikhlas melepas kalian untuk meraih kesuksesan kalian nak. Semoga kalian semua sukses dengan cita-citanya masing-masing ya. Jangan pernah lupakan kami yang di sini. Jika suatu saat ingin mengenang semuanya, kembalilah. Aku akan selalu menerima kalian dalam keadaan apapun. Terima kasih sudah menjadi anak yang hebat dan membanggakan. 

Ingat ya, ANGKATAN 2020 adalah ANGKATAN EMAS. Meski kalian disebut angkatan Corona karena dilulusin corona dan lainnya, abaikan itu. Percayalah kalian adalah anak terpilih. Masa depan Indonesia ada di tangan kalian generasi emas!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran