Hukum Newton dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ngedenger judul dah ilfeel ya? Wkwkwk
Ga boleh gitu dong gaes.
Setelah hampir 3 tahun ini bergelut dengan per-fisika-an, ternyata menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari sedikit lebih menarik (karena yang paling menarik tetap kimia hehe).
Oke kali ini kita akan bahas satu2 ya.

Hukum I Newton

F = 0

Dikenal banget dengan anggapan bahwa sebesar apapun gaya yang dikeluarkan, maka benda yang kita kenai gaya akan selalu mempertahankan kedudukannya. Sehingga, resultan gaya yang diterima si benda sama dengan nol atau tidak dirasakan.
Penerapan hukum I Newton ini bisa dalam keadaan diam ataupun dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tetap.
Jika benda dalam keadaan diam, bisa kita ibaratkan dengan sifat atau karakter seseorang yang misalkan pemalas. Pasti semua orang punya mimpi, termasuk si pemalas ini. Sebesar apapun mimpi yang dimiliki, sebesar apapun gaya dorongan dari keluarga dan temannya, jika si pemalas ini tidak mau berubah, maka hukum I Newton akan tetap berlaku padanya. Hal ini sama seperti firman Allah dalam Surat Ar-Ra'd Ayat 13 yang artinya berbunyi:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka."
Jadi semua kembali tergantung pada diri kita sendiri. Apakah masih ingin tetap menerapkan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Jika benda dalam keadaan bergerak, kita ibaratkan seorang pejuang tangguh yang bermimpi tinggi dan mempunyai tekad kuat. Sebesar apapun gaya yang mengganggunya, maka pejuang ini akan tetap on the track, dia tidak akan terpengaruh apapun. Karena tekadnya mewujudkan mimpi memberikan tenaga yang luar biasa untuk tetap mempertahankan keadaannya.

Hukum II Newton

F = m x a

Dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa, maka gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut harus semakin besar juga. Hal ini berlaku pula dalam rumus manusia, jika cita-cita, mimpi, harapan yang dimiliki semakin besar dan kuat, maka diperlukan tekad dan kemauan yang keras pula. 
Untuk meraih cita-cita yang diinginkan, diperlukan strategi yang jelas mulai saat ini. Karena mimpi yang tinggi tidak bisa dicapai hanya dalam waktu sekejap dan dengan usaha yang minimal.
Selaras dengan ungkapan yang sering kita dengar yaitu:
"Man jadda wa jadda"
Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil
Selain ungkapan Arab tersebut, satu yang harus selalu diyakini salah satu hadits riwayat Mutafaqun Alaih yang artinya:
"Aku sesuai prasangka hambaKu."
Teruslah berpikiran positif kepada Allah dan kepada semua makhlukNya agar tidak ada lagi energi negatif dalam tubuh.

Hukum III Newton

F aksi = - F reaksi

Apabila sebuah benda dikenai gaya, maka benda itu akan bereaksi sama besar namun dengan arah yang berlawanan.
Hal ini seperti Allah menekankan bahwa dunia ini sudah sangat seimbang. Gaya apapun yang kita keluarkan dalam diri kita akan berbalas melalui orang lain. Jika kita berbuat baik, maka Allah akan mengirimkan seseorang untuk membalas perbuatan baik kita. Dan sebaliknya jika kita berbuat tidak baik, Allah juga akan memberikan hal yang sama. Bukankah ini sesuai firman Allah dalam Surat Al-Zalzalah Ayat 7-8 yang artinya berbunyi:
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula."
Maka teruslah berbuat baik apapun yang terjadi. Percayalah bahwa Allah tidak tidur, Allah melihat itu semua.
Jika pun ternyata ada kejahatan yang menimpamu, tetaplah berbuat baik agar energi positif dalam dirimu semakin bertambah.

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/2373-nasehat-lukman-pada-anaknya-5-setiap-perbuatan-akan-dibalas.htmlBadd
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/2373-nasehat-lukman-pada-anaknya-5-setiap-perbuatan-akan-dibalas.html
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/2373-nasehat-lukman-pada-anaknya-5-setiap-perbuatan-akan-dibalas.html
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/2373-nasehat-lukman-pada-anaknya-5-setiap-perbuatan-akan-dibalas.html
   
Sekian yang ditulis untuk persiapan menjadi pembina upacara Senin besok.
Allahuakbar... 
Bismillah ya Rabb, semoga aku menjadi lebih baik dari hari ke hari. Tidak ada suudzon dan semua energi negatif tidak ada dalam diri ini. Aamiin....

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran

Pantun Pernikahan...