Fitnah Akhir Zaman



Mungkin ini tema paling berat dalam semua ceritaku di blog ini
Karena memang ternyata fitnah itu keji, bahkan sangat keji. 
Dulu duniaku begitu indah. Tak pernah ku mendengar orang-orang di sekelilingku mengadu domba dengan begitu jahatnya. Tak pernah di sekelilingku menyebar fitnah dengan tidak sekadar menambah bumbu cerita, melainkan membalikkan semua keadaan menurut segi pandangnya agar orang lain percaya dan semakin tersulut api emosi.
Allah, aku yakin. Ini adalah jalan yang harus ku lalui untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi menurut Engkau. Tapi ini berat, sungguh berat. Tak pernah sebelumnya aku mengenal dunia sekejam dan sejahat ini padaku. 
Tapi aku harus selalu berpikir positif dan mengucapkan terima kasih. Dengan melaluinya, aku kembali membersihkan kornea mataku yang lama tak tersentuh. Aku kembali menata niatku dalam kehidupan. Aku kembali menginstropeksi diriku atas semua kelalaian yang telah aku perbuat. 
Mungkin ini teguran dariMu yang agak keras, karena aku banyak melakukan dosa. 
Allah, satu pintaku untuk melalui masa-masa terberat dalam hidupku.
Peluk aku. Kuatkan pundakku. Jangan pernah meninggalkanku. 

Selama masa instropeksi ini, aku berpikir banyak. Mungkin memang selama ini tanpa sadar lisanku dan sikapku menyakiti orang-orang di sekelilingku, hingga akhirnya kau menegurku dengan cara yang luar biasa ini.
Dari sini juga aku memahami, bahwa manusia itu fitrahnya baik. Tapi jika nafsu sudah berkuasa, maka kebaikan itu akan lenyap berganti dengan kejahatan yang tak terduga. 

Allah, maafkan aku selama ini banyak melalaikanmu.
Banyak amalanku yang mungkin belum maksimal.
Banyak lisanku yang tak terkontrol hingga menyakiti.
Banyak sikapku yang semena-mena tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Allah, tetap tuntun aku melalui semua ini.

Buat orang-orang yang sekarang dan pernah ada dalam hidupku, setulus hati ku meminta maaf atas semua prasangka, sikap, dan perilaku yang aku lakukan selama ini.
Tegur aku langsung jika aku melakukan salah.
Ingatkan aku jika aku sudah terlalu berlebihan.
Jangan diamkan aku atas semua salah yang aku lakukan.

Bismillah...
Badai ini akan segera berlalu
Bukankah semakin pekat malam, pertanda fajar akan segera datang?
Teruslah berpikir positif 
Semangat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran

Pantun Pernikahan...