Mimpi dan Asa ini Telah Ku Lukis dengan Purna



Hanya berselang 3 hari setelah semangatku itu kembali
Aku belum melihatmu kembali seperti dulu
Banyak kejanggalan yang aku rasa
Karena sungguh firasatku sangatlah kuat melihat apapun yang terjadi di sekitarku

Aku tahu dimana letak kesalahanku
Aku mengakui bahwa aku salah
Aku telah meminta maaf kepadamu akan kesalahanku
Aku seolah menjadi seorang pengemis
Banyak orang menilaiku bodoh dengan apa yang aku lakukan
Tapi aku tetap tak bergeming
Aku tetap mengharapkanmu kembali padaku

Tidak sedikit orang yang memprovokasi agar aku mencari yang lain
Mereka bilang  tingkahmu adalah hal yang wajar bagi kaum adam
Mereka bilang itu hanyalah alasanmu untuk mendekati hawa
Mereka bilang tunggu saja, waktu yang akan membuktikan
Tapi aku tetap teguh pada pendirianku
Bahwa mereka semua salah

Kau marah karena memang aku salah
Kau marah karena memang ada sisi hati yang terluka
Kau marah karena memang terbesit rasa kecewa dalam hatimu
Aku tahu itu
Aku paham
Dan aku meyakininya
Walau mereka semua menganggapku bodoh dengan apa yang aku yakini

Tapi sekali lagi aku tekankan disini
Aku adalah seorang manusia yang merupakan makhluk sosial
Aku pasti membutuhkan orang lain dalam hidupku
Tapi aku tak membutuhkan orang lain jika mereka akan mengambil mimpiku
Aku tak butuh orang lain yang akan merenggut dan merobek lukisan asaku
Aku tak butuh orang lain yang tak memahami bagaimana hatiku yang sesungguhnya
Aku tak butuh mereka

Saat ini yang aku tahu hanyalah yang aku yakini
Walaupun sikapmu masih dingin
Tetapi kau masih mau membalas hal-hal sepele yang aku butuhkan
Itu lebih dari cukup dibandingkan Jumat Sabtu kemarin
Paling tidak, es itu telah sedikit mencair
Walau aku tahu
Kau masih menganggap ada jurang yang terlalu dalam antara kita

Aku memang lelah tiap malam menangis
Aku memang sakit hati tiap aku menghubungimu dan tak ada balasan
Aku memang muak mendengar omongan orang-orang itu
Tapi aku tetap meyakini hatiku
Bahwa aku tak salah karena memilihmu

Maafkan aku yang belum menjadi seperti yang engkau minta
Aku hanyalah wanita akhir zaman yang hina
Dosaku menggunung tak terhitung
Tapi sayang
Cintaku padamu datang dari relung hatiku terdalam
Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu
Aku mencintaimu karena kenyamanan hatiku ketika bersamamu
Aku mencintaimu karena aku yakin kau mampu menuntunku jadi lebih baik

Bukan kehidupan dunia yang aku cari
Bukan kesenangan semu yang aku inginkan
Melainkan ku lukis asa dan mimpiku dengan purna
Untuk hidup berdua denganmu

Walau kini sikapmu masih sedingin es
Walau kini kau belum mampu kembali seperti dulu
Aku akan tetap menantimu dengan sabar
Walau semangat ini semakin meredup
Walau kekuatan ini semakin melemah
Tapi aku akan tetap berjuang sampai Allah memanggilku

#Sampaikan curahan hati ini padanya ya Rabb.. Peluk aku hingga Kau mengizinkan aku melukis mimpiku menjadi sebuah realita kehidupan.. Aamiin....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran