Hal aneh... heu heu


That's easy girl.... So, LETS COOKING.... ^_^


Jujur aku mulai bosan dengan hidupku yang seakan-akan tak mempunyai tujuan. Pengangguran adalah salah satu status yang sebenarnya membuat hati ini sangat risau, karena malu dengan orang lain, terutama tetangga. Tetapi, aku tahu dan aku masih sangat meyakini bahwa suatu saat nanti pekerjaan akan mendattangiku dengan tangan terbuka lebar. Mungkin saat nganggur begini, aku harus banyak-banyak mengambil peluang untuk mengikuti kegiatan apapun yang mendatangkan manfaat untuk dakwah ini. Salah satunya mulai aktif lagi di DPC dan Gemintang, walau Gemintang sekarang gak ngerti dimana. Hoho.

Hmmmm, di sela-sela rasa bosanku yang kian lama kian memuncak, aku sendiri terheran-heran dengan apa yang aku lakukan akhir-akhir ini. Semua yang aku lakukan sebenarnya wajar-wajar saja bagi orang lain, namun tidak wajar bagiku. Kenapa? Karena sungguh aku sangat jarang melakukannya, bahkan pernah tak melakukannya sama sekali kecuali keadaan mendesak. Namun ini tak ada yang mendesak, entah aku berkeinginan melakukannya. Hal itu adalah MEMASAK. Mungkin bagi kaum perempuan terkaget mendengarnya, namun inilah diriku, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang aku miliki. Jumat kemarin aku masak mie putih loh dan hasilnya.... mantap..... dan banyak yang sudah mengakui rasanya. Hahai. Sangat senang apa yang aku rasakan. Kemudian malam ini tadi, karena melihat tetangga yang jualan siomay, jadi berkeinginan membuatnya. Jadi tetangga itu siomaynya kayak pentol tapi dari kanji gitu, terus dibalut ma kubis. Nah loh, kek na sih mudah. Tapi pas nyoba. Hahaha. Kejutan, ternyata sangat sulit. Aku buatnya gak dari kanji lah, aku buatnya terigu + telur + wortel + daun bawang + garam + sedikit penyedap. Dan hasilnya... hoho, Aida (ponakanku) suka. Aseeekkk aseekkkk. Tapi menurutku ada beberapa kekurangan dari masakanku. Pertama rasanya kurang mak nyus, kubisnya kurang lemes (mungkin saat pertama pengolahan kurang lama), dan jelek banget penampakannya. Haha. Tapi semua ini cukup membuatku bahagia.

Kini aku berpikir, ada apakah dengan diriku? Apa yang akan aku alami esok? Kok bisa-bisanya belajar mengkreasikan masakan seperti itu. Hmmm, ada satu mimpi sebenarnya. Semoga mimpi itu segera terwujud. Hihi. Apalagi pernah saat siang hari tidur setengah jam sambil dengerin lagunya Maher Zain yang Barokallahu, eh ternyata ngimpi jadi pengantin. Hihi. Dalam hati, amin (semoga Allah mengabulkan). Semoga mimpi siang hari itu segera menjadi realita. Semoga yang dinanti akan segera datang. Semoga hidupku semakin berwarna. Amin ya Rabb. ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran