Harapan Itu Masih Ada


Indonesiaku akan mencapai puncak kejayaannya suatu saat nanti

Sejauh mata memandang, hamparan hijau dan biru yang terlihat. Negeriku ini sangat beruntung mempunyai kekayaan alam yang melimpah ruah, kuantitas sumber daya manusia yang luar biasa, tanah yang subur, wilayah yang luas, dan masih banyak lagi nikmat yang diberikan. Namun di lain sisi, masih banyak warganya yang hidup dalam garis kemiskinan. Masih banyak warganya yang tidak mengenyam bangku pendidikan yang diwajibkan sembilan tahun. Masih banyak warga miskin yang dilarang sakit karena biaya pengobatan super mahal. Masih banyak orang tua menjual anaknya karena himpitan ekonomi. 


Duhai para wakil rakyatku yang terhormat, jangan kau terlena duduk berleha-leha di gedung megah itu. Jangan kau lupa dengan janji-janji yang kau lontarkan saat kampanye dulu. Jangan kau menjilat ludahmu sendiri. Apa kau lupa dengan kami, rakyat kecil, yang memilihmu dulu? Apa kau lupa dengan seluruh bualan manismu dulu? Sungguh kami disini menunggu kau membuktikan omonganmu. Kami tagih janjimu. Sebelum kalian ditagih oleh hakim yang Maha Adil kelak di akhirat nanti.


Namun aku yakin, harapan itu masih ada. Kekayaan alam Indonesia mampu mengentas rakyatnya dari garis kemiskinan menuju garis kesejahteraan. Pendidikan gratis, pengobatan murah, lowongan kerja bagi putra putri bangsa, akan terealisasi suatu saat nanti. Aku yakin, harapan itu masih ada dan mampu tergapai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran