Ternyata Tidak Mudah Menjadi Wakil Rakyat

Alhamdulillah, aku baru saja pulang dari reses anggota dewan yang terhormat. Beliau-beliau adalah Ustadz Ir. H. Sigit Soesiantomo dan Ustadz Kusnan dari PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS). Ustadz Sigit adalah anggota DPR RI dari komisi V yang mengurusi tentang masalah perhubungan (kendaraan darat, laut, udara, dll) asal daerah pemilihan I meliputi Surabaya dan Sidoarjo. Sedangkan Ustadz Kusnan adalah anggota DPRD kabupaten Sidoarjo komisi A tentang hukum dan pemerintahan asal daerah pemilihan IV Sidoarjo yaitu daerah Tarik, Balongbendo, dan (satunya lupa).....

Tadi, Ustadz Kusnan langsung pulang, mungkin ada agenda lain yang perlu dibahas. Lebih banyak melihat dan memperhatikan Ustadz Sigit. Sebelum menjadi anggota dewan, dulu aku sempat berinteraksi dengan beliau saat mengadakan baksos di desa Segoro Tambak kecamatan Sedati. Sekarang kami kembali bertemu ketika beliau sudah menjadi anggota dewan DPR RI. Kalau dilihat dari amanah yang beliau emban, jelas sangat berbeda. Namun keramahannya tetaplah sama. Ukhuwah yang dulu pernah terjalin atas dasar Islam, masih terasa, bahkan mungkin masih sangat kental. Beliau tetap menunjukkan sosok yang sederhana dan bersahaja. Di saat banyak anggota DPR RI yang lain menghabiskan masa resesnya dengan jalan-jalan ke luar negeri, ustadz Sigit malah kembali mengunjungi daerah-daerah yang memilihnya dulu. Sungguh sosok yang luar biasa dalam segala kesederhanaannya. Candaannya pun sama sekali tidak mencerminkan gengsinya amanah yang ia emban. Mungkin, seperti itulah seharusnya para wakil rakyat itu. Semoga Allah senantiasa menguatkan dan menjaga antum ustadz. Amin....

Banyak hal yang aku dapatkan dari acara malam ini. Senyum anggota dewan yang terhormat, senyum persaudaraan dari seluruh kader dan simpatisan, keluhan rakyat kecil tentang kehidupannya dan kehidupan lingkungan sekitar, dan masih banyak lagi. Namun satu hal yang menjadi perhatianku malam ini bukan pada keadaan di sekitarku, entah kenapa. Padahal saat-saat lain, aku selalu ingin mencari tahu apa yang ada di sekitarku. Memang malam ini aku baru membuka mataku tentang beberapa hal yang tidak aku ketahui sebelumnya, namun itu belum memberi kesan yang harus menyita waktuku, karena aku sendiri sadar, aku belum menjadi orang. Namun dalam hati kecilku, aku berjanji, suatu saat nanti ketika aku mampu berkontribusi lebih untuk masyarakat, aku harus melakukannya.

Satu hal yang menjadi perhatianku malam ini adalah, memang tidak mudah menjadi wakil rakyat atau anggota dewan yang terhormat itu. Kekuatan untuk tetap berada di jalan yang benar membutuhkan semangat yang luar biasa. Penjagaan ruhiyah tidak boleh seperti sinyal yang kadang kuat kadang lemah. Penjagaan diri itu harus senantiasa berkobar dalam kobaran api yang membara. Penjagaan itu tak boleh lengah. Penjagaan itu tak boleh berhenti barang sedetikpun. Penjagaan itu bagaikan jantung yang tak pernah henti memompa darah. Penjagaan itu laksana manusia yang selalu bernafas. Namun, senantiasa menghidupkan penjagaan itu tidak mudah.

Malam ini, aku panjatkan doa yang tulus untuk para anggota dewan yang terhormat....
Ya Allah, hamba hanyalah seorang rakyat kecil yang menginginkan sebuah pembaharuan dalam negara hamba
Hamba hanya ingin negara Indonesia menjadi negara yang selalu memperhatikan dan mengutamakan apapun keperluan rakyatnya
Ya Rabb, kuatkanlah para wakil rakyat yang duduk di sana, kuatkanlah mereka untuk selalu senantiasa menjaga dirinya di jalan kebenaran
Jauhkan mereka dari uang haram, politik kotor, fitnah keji, dan segala kejelekan-kejelekan duniawi yang memungkinkan menyapa mereka
Ya Allah, berikanlah penjagaanMu yang luar biasa kepada wakil-wakil rakyatku di sana, penjagaan dengan segala amalan yaumiyah yang tak pernah absen
Penjagaan kepada anak-anak dan istri-istri mereka yang banyak ditinggalkan di rumah karena harus mengurusi masalah negara
Ya Rabbul Izzati, hamba mohon dengarkanlah dan perkenankanlah doa hamba
Amin

Walaupun banyak fitnah dan cobaan yang mencoba membuat lubang di perahu kami agar kami tenggelam, kami akan tetap bertahan. Kami akan selalu bergandengan tangan. Fitnahmu mampu menguatkan kami. Cobaan dari kalian mampu membuat kami lebih bersabar. Insya Allah dengan izinNya, kami akan memenangkan pemilu 2014 nanti. Amin....

SALAM PKS..............
Satu Perjuangan.............
Satu Komando................
Tembus Tiga Besar..........
ALLAHUAKBAR!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran