Aku, Kau, dan Dirinya


Awal ku bertemu denganmu
Ketika kita masih mengenakan seragam abu-abu
Wajah yang terkesan lugu
Walau terkesan tak tahu malu

Awalnya kita hanya teman biasa
Hingga ternyata Allah menakdirkan kita satu kelas
Di situlah awal persahabatan kita
Awal yang indah tuk memulai jalinan persahabatan

Suatu hari, kau bilang kepadaku
Bahwa ternyata kau mencintai seseorang
Yang akhirnya kusebut dengan dirinya

Aku pun telah mengenal dirinya
Jauh sebelum kau mengenalnya kawan
Tetapi ternyata, kau yang menyadari terlebih dahulu
Tak seperti diriku yang terlalu terlambat mengartikan semuanya

Terlambat ku menafsirkan
Terlambat ku mengambil langkah
Hingga akhirnya semua berlalu

Dan sekarang
Aku kehilangan dirimu
Dan kehilangan dirinya
Baru ku sadari betapa bodohnya aku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mimpi Menabrak Realita

Pantun Pernikahan...

Izinkan Aku Sejenak Beristirahat Menikmati Jurang Kehancuran